*APF = TPF/Q atau APF = AR – AC
Sementara itu, rugi rata-rata dapat dihitung dengan melihat nilai total profit.
Jika total profit bernilai negative, laba rata-rata juga akan bernilai negative,
perusahaan mengalami kerugian. Jika nilai total profit dan laba rata-rata yang
bernilai negative ( menjadi rugi total atau rugi rata-rata ) dimasukkan kedalam tabel,
tanda negative menyatakan suatu kerugian. Untuk memperjelas
perhitungan laba total dan laba rata-rata, serta rugi total dan rugi rata-rata
dapat dilihat pada tabel berikut.
Kuantitas (Q) Harga (P) Total revenue (TR)
Total cost (TC) Total profit (TP) Keterangan
0
8
0
800
-800
Rugi
100
8
800
2.000 -1.200
Rugi
200 8
1.600
2.300 -700
Rugi
300 8
2.400
2.400
0
Impas
400 8
3.200 2.524
676
Laba
500 8
4.000
2.775
1.225
Laba
600 8
4.800
3.200
1.600
Laba
650 8
5.200
3.510
1.690 Laba maksimal
700 8
5.600
4.000
1.600
Laba
800
8
6.400
6.400
0
Impas
2. KONSEP TITIK IMPAS ( BREAK EVEN POINT ).
Tujuan utama suatu perusahaan ialah untuk mendapat laba. Sebelum menetapkan
laba, perusahaan harus mengetahui dalam jumlah produk berapa perusahaan
mencapai titik impas, perhatikan contoh berikut
Sebuah perusahaan roti bakpia ‘77’ setiap hari mengeluarkan biaya tetap total sebesar
Rp.50.000,00. Bedasarkan pengalaman, diketahui bahwa biaya variable rata-rata
Rp.50,00 per buah. Harga jual bakpia Rp.100,00 per buah. Untuk mencapai BEP,
berapa buah bakpia harus dihasilkan dalam atu hari dalam perusahaan itu?
Jawab :
Agar dicapai BEP, TR harus sama dengan TC.
TR = TC
P x Q = TFC + (AVC x Q)
100 Q = 50.000 + (50 Q)
100 Q – 50 Q = 50.000
50 Q = 50.000
Q = 1.000
Jadi, pada saat perusahaan menghasilkan bakpia sebanyak 1.000buah, perusahaan akan mencapai
titik impas (BEP). Dengan catatan, semua produk yang dihasilkan laku terjual.
Analisis :
Pada Q = 1.000 buah
TR = 1.000 x Rp.100,00
= Rp.100.000,00
TC = Rp.50.000 + ( 1000 x Rp.50,00)
= Rp.100.000,00
Jadi, TR sama dengan TC.
Jika perusahaan menghasilkan bakpia < 1.000 buah, perusahaan akan mengalami
rugi, contoh, jika :
Q = 900 buah
TR = 900 x Rp.100,00 = Rp.90.000,00
TC = Rp.50.000,00 + ( 900 x Rp.50,00 )
= Rp.95.000,00
TR – TC = Rp.90.000,00 – Rp.95.000,00
Jadi, perusahaan rugi = Rp.5000,00
Jika perusahaan menghasilkan bakpia > 1.000 buah, perusahaan akan memperoleh laba.
Contohnya jika :
Q = 1.200 buah
TR = 1.200 x rp.100,00 = Rp.120.000,00
TC = Rp.50.000 + ( 1.200 x Rp.50,00 )
= Rp.110.000,00
TR – TC = Rp.120.000,00– Rp.110.000,00
= Rp.10.000,00
Jadi, laba perusahaan adalah Rp.10.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar