Kalimat Efektif
adalah kesatuan yang mengungkapkan suatu konsep
pikiran dan perasaan.
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif
berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun
potensial terdiri atas klausa. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si
pembicara atau penulis.
Beberapa syarat pada kalimat efektif :
- Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
- Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek- verbal-pasien.
- Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada / tentang.
- kesepadanan dan kesatuan;
b. kesejajaran bentuk;
c. penekanan;
d. kehematan dalam mempergunakan kata;
e. kevariasian dalam struktur
rasional kalimat efektif adalah kalimat yang harus
mencakup syarat kelengkapan unsur sebuah kalimat karena sangat menentukan
kejelasan sebuah kalimat. Oleh sebab itu sebuah kalimat harus memiliki paling
tidak subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap ini harus ditulis sesuai dengan
Ejaan yang disempurnakan (EYD).
ciri-ciri kalimat efektif :
- Kesepadanan
contoh : roy (S) pergi (P) ke puskesmas (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Banu pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif).
Contoh:
Banu pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif).
2. Ketelitian dalam Pemilihan dan
Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi
kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:
Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu
mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang
terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif).
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif).
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif).
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk
dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
4.Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
(tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
(efektif).
5.Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat.
beberapa dari Ketegasan :
Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah).
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah).
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang
ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan),
seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Beberapa contoh-contoh kalimat Efektif:
- Diksi atau pilihan kata yang tepat.
Cth: - Pahlawan telah gugur (efektif)
Pencopet itu telah di hakimi massa(
tidak efektif).
- Tidak pleonastis.
Yaitu, tidak terdapat kata yang bermakna sama.
Contoh : pada hari itu mereeka saling bersalaman (efektif)
Pada
hari itu mereka saling bersalam-salaman (tidak efektif).
- Sesuai dengan aturan kaidah bahasa.
Contoh : SMP tkd sedang mengadakan lomba antar
kelas( efektif)
Di SMP tkd sedang mengadakan lomba antar kelas(tidak
efektif).
- Memiliki penalaran yang logis
Contoh: ia senang karena dirinya sedang di acuhakn (efektif)
Ia sedih
karena dirinya diacuhkan (tidak efektif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar